okay.. akhir-akhir ini saya akan memposting hal-hal yang dibilang penting, tapi nggak penting.. dibilang nggak penting, tapi penting -_-
------
------
Hai… Hai…
Lama nggak nge-blog pakai tulisan sendiri.
Hmm…
Beberapa orang terdekat (ciee.. -_-“) yang baca blog ini protes, gara-gara saya lama nggak ngepost tulisan sendiri. #curhat
Karena saya bingung mau nulis apa.
Jadi saya mau ngeluarin uneg-uneg aja ya.
Temanya “WANITA”.
(sebenarnya saya mau pakai kata cewek atau perempuan gitu, supaya lebih enak bacanya. Tapi kayaknya lebih keren aja kalau pakai kata “WANITA” hehe)
Apa sih yang ada di benak kalian kalau mendengar kata “Wanita”?
Apa sih yang di pikiran kalian tentang sifat-sifat mereka?
Sensitif? Mau menang sendiri? Cerewet? Cengeng? Lemah lembut? Dan banyak lagi …
Hampir semua sifat-sifat yang saya sebutkan tadi ada di dalam diri saya (*readers: nggak ada yang nanya :p*/PLAK!!)
Nah, sekarang saya mau bahas beberapa dari puluhan atau bahkan ratusan sifat-sifat wanita yang belum saya sebutkan (ribet kata-katanya)
Sensitif.
Wanita lebih ‘perasa’. Ya, semua wanita normal, termasuk saya, pasti punya sifat ini. Sensitif adalah peka, tanggap atau perasaan yang sangat halus. Ada juga yang mengartikan sensitif itu mudah tersinggung. Yah, terserah apa yang dipikiran kalian. Itu ‘kan pendapat kalian? J. Menurut orang-orang di sekitar saya, saya termasuk orang yang sensitif, entah mereka menilai darimana, saya juga bingung. Kata mereka saya adalah orang yang sangat peka atau perasa. Jujur, saya sering berpura-pura cuek atau lemot (hehe…), karena saya nggak suka menunjukkan sifat saya yang satu ini.
Mau Menang Sendiri.
Mau menang sendiri atau egois, ini juga termasuk sifat saya dan sifat ini dimiliki oleh hampir seluruh manusia. Egois adalah mengutamakan kepentingan diri sendiri tanpa peduli akan apa yang ada di sekitarnya. Menurut saya, tidak ada orang di dunia ini yang ingin selalu mengalah. (backsound: selalu mengalah – seventeen) Pasti mereka ingin menang (saya nggak tau arah pembicaraan ini) NAMUN! Ada kalanya, sifat ini berguna, karena dengan adanya sifat egois, kita bisa lebih menghargai diri kita sendiri. Belajarlah mengargai orang lain seperti kita menghargai diri sendiri. Dan belajarlah menghargai kehadiran orang lain, karena sesungguhnya kehadiran orang lain itu sangat penting.
Cerewet.
Wahh. Kalau sifat ini saya banget. Apa sih yang ada dipikiran kalian kalau dengar kata ‘cerewet’? Tahukah anda bahwa istri cerewet lebih panjang umur?! (nggak nyambung :p) Cerewet itu banyak bicara, banyak omong, sok tahu, bla bla bla.. dan ironisnya (lebayyy) sifat ini lebih suka nempel dengan makhluk bernama ‘wanita’ daripada ‘pria’ (wedeeeh.. berasa tua banget ngomong gini -_-). Tapi… tapi… cerewet ini banyak gunanya lho… kalau nggak ada yang cerewet di dunia ini, hidup kita bakal monoton. Soalnya nggak ada orang cerewet yang mengkritik kita. Dan otomatis, nggak ada yang menginstruksi kita untuk melakukan perubahan, kecuali kita sendiri yang menyadarinya.
Cengeng.
Cengeng adalah orang yang tidak bisa berlapang dada atau menerima kenyataan, gampang tersinggung, mudah putus asa, dan susah mengendalikan emosi. Mengapa banyak yang mengkaitkan kata ‘cengeng’ dengan kata ‘suka nangis’? Ya, mungkin aja karena orang yang cengeng itu susah mengendalikan emosinya, mereka jadi mudah menangis. Tapi jangan salah! Menangis bukan berarti cengeng! Dan lagi-lagi… sifat ini lebih suka nempel sama kaum hawa! Saya sering dengar orang bilang “kamu laki-laki, nggak boleh nangis.” Saya merasa ada peng’intimidasi’an gender disini. Menangis itu manusiawi! Dan laki-laki juga punya perasaan, ada kalanya mereka mengalami hal yang menyedihkan atau menyakitkan. Cengeng identik dengan cewek? Mungkin karena wanita lebih sensitif, dan lebih sering menggunakan perasaan daripada logika, dan mengekspresikan perasaannya dengan menangis. Laki-laki nggak boleh nangis? Salah banget.
Lemah Lembut.
Nah, ini sifat terakhir yang akan saya bahas sebelum saya tidur. Lemah lembut artinya baik hati atau rendah hati. Ingat! Lemah lembut bukan berarti lemah! Dan wanita juga tidak harus lemah untuk menjadi lemah lembut.
Di satu sisi, saya senang dan merasa beruntung menjadi seorang wanita, karena wanita itu (menurut saya) seperti mutiara. Selalu dijaga, dihargai, dan diutamakan. Tapi di sisi lain, saya malu, karena banyak wanita yang tidak mau menghargai dirinya sendiri. Melakukan hal-hal yang emmm~… Ada yang ngerti maksud saya? (kalau nggak ngerti, saya potong kepalanya -_-v) Memalukan.
18012011
-------------
12:21 AM
NB: MAAF. Saya labil akhir-akhir ini (maklum, anak remaja -_-). Jujur, saya jarang nulis beginian. Jadi maaf-maaf kalau kata-katanya ganjil (-_-v) Jujur lagi, saya bingung dengan arah dan inti postingan ini. Temanya Wanita, tapi malah mengarah ke sifat-sifat wanita? Hehe ..
(*Author: yang penting masih nyambung :p* .. *Readers: author yang gaje, hehe*/PLAK) ß serasa lagi nulis FF.
0 comments:
Posting Komentar